Bebrapa hari yang lalu ketika gue pulang sekolah gue memergoki 4 kecoa ada di parkiran rumah. Panik dong gue. Gimana gue mau masuk kalau mereka menunggu gitu. Gue diam sejenak memikirkan gimana cara ngusirnya. Oke bagian kali ini agak sadis.
Gue liat ada sandal jepit nganggur gue pake buat mukul itu 4 kecoa. Kecoa terakhir agak sulit karena posisinya sempat gue tinggal sebentar tapi nafsu gue buat bunuh kecoa amat besar akhirnya gue pukul juga kecoa terakhir. Padahal niatnya mau gue biarkan hidup loh.
Barusan malam ini gue liat kecoa lagi entah kenapa banyaaak sekaliii merekaaaa. Dan yang malam ini yang gue lihat bukan sembarang kecoa ....
Iya "bukan sembarang kecoa" ..
Yang gue liat malam ini adalah "kecoa kawin"
Oh meen !! Ngapain mereka kawin. Nanti bakal makin banyak kecoa :((( gue jengkel banget liatnya jangan jangan ini semua adalah ulah mereka. Gue mau injak yang ada ntar mereka masuk celana. Gue mau injak nanti gasopan masa lagi asik di ganggu. Iya kalau dua duanya mati, kalau salah satu kan kasian jadi janda/duda kecoa. Dih apadah. Gaenak aja gitu matinya pas lagi kawin.
Alhasil gue terus aja jalan seolah gue gak liat apa apa. Walaupun gue geli plus merinding. Ewh. Hueeek.
Ketika binatang lain punya kegunaan masing masing, gue masih bingung akan guna binatang satu ini.
This kind of animal is very very weird, useless, apapun yang jelek jelek lah. Jujur aja gue juga masih belum bisa menemukan kesyukuran atas adanya makhluk ini.
Okee sekian post malam ini. Gue benci sama makhluk ini tapi dia satu satunya binatang yang bisa masuk cerita di blog gue.
Cepat punah ya kecoa. Kan biasanya sesuatu kalau udah gak ada baru dikenang jasanya. Mungkin kalau kecoa punah baru ada orang yang tau betapa berharganya dia. Jijik gue ngomongnya. Wkwkwkwk
No comments:
Post a Comment